Sudah hampir setahun putra kami bersekolah di sekolah alam ciganjur, tak terasa didit bertambah dan bertumbuh di komunitas sekolah alam ciganjur. Kami jadi ingat saat kami mencari sekolah ini untuk dhidhit, penuh perjuangan. Saat akan masuk ternyata quota untuk kelas TKB habis, kami tidak putus asa untuk ikut waiting list, satu bulan kami menunggu untuk melihat ada quota untuk anak kami, alhamdulillah kami dapat tiket untuk test di sekolah alam ciganjur, ternyata saat test bukan putra kami tetapi ayah dan bunda yang harus di test, kami dapat melalui test tersebut dan berarti adit minggu berikutnya harus sit in di kelas ilalang, tetapi saat hari itu datang putra kami masuk rumah sakit karena tifus.
Ternyata memang benar
